Senin, 29 Oktober 2012

KULTUR JARINGAN



 
A. Pengertian  Kultur Jaringan
Kultur jaringan adalah suatu system perbanyakan tanaman dengan menggunakan bagian-bagian tanaman yang berukuran kecil  baik berupa organ, jaringan maupun sel-sel tanaman dalam media buatan dengan kondisi yang aseptis secara in vitro.
Beberapa macam kultur :
1.      Kultur organ : kultur yang berasal dari organ tanaman seperti pucuk, meristem, daun, batang, ujung akar, bunga dan lain-lain
2.      Kultur kallus : kultur yang berasal dari sekumpulan sel
3.      Kultur suspense : kultur sel bebas/ sel kecil dalam media cair
4.      Kultur protoplas : kultur sel muda yang ditanam dalam media cair yang kehilangan dinding selnya
5.      Kultur haploid : kultur dari kepala sari (kultur anther) atau tepung sari ( kultur mikrospora)

B.  Kelebihan, Kelemahan dan Manfaat
1.      Kelebihan
a.       Untuk memperbanyak tanaman tertentu yang sulit atau lambat diperbanyak secara konvensional
b.      Tidak memerlukan tempat luas
c.       Dapat dilakukan sepanjang tahun tidak mengenal musim
d.      Bibit yang dihasilkan lebih sehat dan seragam
e.       Stok tanaman dapat disimpan dalam waktu lama

2.      Kelemahan
a.       Dibutuhan biaya awal yang relative tinggi untuk laboaratorium dan bahan kimia
b.      Dibutuhkan keahlian khusus untuk melaksanakannya
c.       Tanaman yang dihasilkan berukuran kecil, aseptic dan biasa hidup ditempat dengan kelembaban tinggi sehingga memerlukan aklimatisasi ke lingkungan eksternal
d.      Metode setiap species tidak sama

3.      Manfaat
a.       Produksi tanaman bebas pathogen
b.      Pelestarian plasma nutfah
c.       Pemuliaan tanaman dan rekayasa genetic
d.      Perbanyakan tanaman kolonal dengan cepat

C.  Keselamatan Kerja di Laboratorium
Bekerja di laboratorium dengan menggunakan berbagai zat kimia dan peralatan-peralatan modern adalah berbahaya jika tidak hati-hati dalam penggunaannya.  Setiap praktikan bertanggungjawab akan keselamatan dirinya, oleh karena itu setiap praktikan wajib mempelajari dan mengamati dengan seksama aturan keselamatan kerja di laboratorium.

1.  Peraturan Penting untuk Keselamatan di Laboratorium
o   Mengetahui prosedur keselamatan kerja di laboratorium
o   Menggunakan pakaian kerja di laboratorium
o   Mencuci tangan sebelum meninggalkan laboratorium
o   Membaca instruksi sebelum melaksanakan kerja
o   Memeriksa peralatan
o   Menggunakan bahan kimia dengan hati-hati
o   Bertanya bila dalam keraguan
o   Tidak makan dan minum di laboratorium
o   Tidak merokok dalam laboratorium
o   Tidak menghirup, memegang atau mencicipi zat kimia
o   Tidak berlari-lari dalam laboratorium
o   Tidak bekerja sendirian

2.  Prosedur Keselamatan Kerja di Laboratorium
o   Pastikan bahwa praktikan mengetahui pintu keluar jika harus mengungsi akibat api atau jenis kecelakaan lain
o   Pastikan bahwa praktikan mengetahui dengan pasti tempat pemadam kebakaran
o   Selalu menggunakan jas lab, alas kaki dan bagi wanita yang berambut panjang supaya mengikatnya kebelakang
o   Pastikan mengetahui cara penggunaan alat dengan betul
o   Berhati-hati dan selalu membaca kemasan dengan baik

3.  Prosedur Menangani Kebakaran
o   Jika terjadi kebakaran, laboratorium harus dikosongkan
o   Bila zat kimia terbakar, misal jika api terdapat dalam labu kecil yang berisi alcohol padamkan dengan cara menutup labu tersebut dengan labu yang lebih besar
o   Bila tubuh terkena zat kimia segera basuh bagian tersebut dengan air yang mengalir , jika zat kimia tersebut masuk ke mata segera basuh mata dengan air dengan menggunakan alat gelas

4.  Keselamatan Kerja di Ruang Steril
o   Pakailah pakaian dan sandal khusus di ruang steril
o   Pastikan lampu UV mati sebelum masuk
o   Pastikan pintu masuk/keluar tertutup rapat
o   Pastikan aliran listrik nyala dan aliran udara (air flow) dihidupkan
o   Pastikan meja, peralatan atau tangan sudah kering dari alcohol sebelum menyalakan lampu spirtus
o   Jika aliran listrik mati hentikan segera kegiatan dan keluar dari ruangan steril
o   Jika dalam keadaan darurat, boleh pecahkan kaca jendela untuk meminta pertolongan